Monday, February 20, 2017

NIST cloud computing

National Institute of Standards and Technology

National Institute of Standards and Technology, disingkat NIST (Badan Nasional Standar dan Teknologi Amerika Serikat) yang dulunya dikenal sebagai The National Bureau of Standards - NBS (Biro Standar Nasional) adalah sebuah badan non-regulator dari bagian Administrasi Teknologi dari Departemen Perdagangan Amerika Serikat. Misi dari badan ini adalah untk membuat dan mendorong pengukuran, standar, dan teknologi untuk meningkatkan produktivitas, mendukung perdagangan, dan memperbaiki kualitas hidup semua orang.

Sebagai bagian dari misi ini, ilmuwan-ilmuwan dan insinyur-insinyur NIST secara terus menerus mengembangkan ilmu pengukuran, yang memungkinkan rekayasa dan manufakturing ultra-tepat yang diperlukan oleh teknologi maju zaman sekarang. Mereka pun terlibat secara langsung di dalam pembuatan standar dan pemeriksaan yang dilakukan oleh sektor privat dan badan-badan pemerintah. NIST dulunya dinamakan National Bureau of Standards - NBS (Biro Standar Nasional), sebuah nama yang diberikan dari tahun 1901 sampai 1988. Inovasi dan kemajuan teknologi di Amerika Serikat bergantung pada keahlian dan kemampuan unik dari NIST di empat bidang utama: bioteknologi, nanoteknologi, teknologi informasi, dan manufakturing modern.

sumber:wikipedia

Deployment Model

  • Private Cloud

Infrastukrur layanan cloud dioperasikan hanya untuk sebuah organisasi/perusahaan tertentu. Pelanggannya biasanya organisasi dengan skala besar. Infrastruktur bisa dikelola sendiri atau oleh pihak ke-tiga. Lokasi bisa on-site atau off-site.

  • Community Cloud

Dalam model ini, sebuah infrastruktur cloud digunakan bersama-sama oleh beberapa organisasi yang memiliki kesamaan kepentingan, misalnya dari segi misinya atau tingkat keamanan yang dibutuhkan, dan lainnya. Jadi community cloud ini adalah pengembangan terbatas dari private cloud. Dan sama juga dengan private cloud, infrastruktur cloud yang ada bisa dimanage oleh salah satu organisasi atau oleh pihak ke-tiga.

  • Public Cloud

Jenis layanan cloud yang disediakan untuk umum atau group perusahaan. Layanan disediakan oleh perusahaan penjual layanan cloud.

  • Hybrid Cloud

Merupakan komposisi dari dua atau lebih infrastruktur cloud (private, community, public). Meskipun secara entitas mereka tetap berdiri sendiri tapi dihubungkan oleh suatu teknologi/mekanisme yang memungkinkan portabilitas data dan aplikasi antar cloud itu.


Service Models


  • Software as a Service (SaaS)

SaaS adalah model dimana aplikasi “ditawarkan” kepada klien sebagai sebuah layanan. Jika sebuah aplikasi/software disajikan kepada klien, klien tidak perlu merawat dan melakukan update pada aplikasi tersebut. Tapi sebaliknya, jika provider hendak mengganti atau melakukan update pada aplikasi tersebut, kita hanya bisa mengikuti mereka saja tanpa bisa melakukan apa-apa. Inti pemikirannya adalah kita menggunakan software yang ada pada layanan provider dan provider harus menjaga kenyamanan kita menggunakan software tersebut, termasuk memikirkan tentang update, keamanan dan infrastrukturnya.

  • Platform as a Service (PaaS)

Mirip dengan SaaS, PaaS juga menawarkan layanan aplikasi, hanya saja PaaS juga menawarkan platform yang kita butuhkan untuk membuat aplikasi-aplikasi. PaaS juga sering disebut cloudware, dikarenakan kita mengakses platform tersebut via cloud computing.
Layanan utama PaaS biasanya berupa desain aplikasi, development, proses testing dan deployment serta hosting. Layanan tambahan bisa berupa kolaborasi tim (memperbolehkan kita untuk membentuk tim pengembang aplikasi dengan orang-orang yang berada jauh dari kita), integrasi layanan web, integrasi database, storage dan pemberian versi aplikasi.

  • Infrastructure as a Service (IaaS)

atau Hardware as a Service (HaaS),Layanan ini menawarkan infrastruktur dan hardware pada kita.


essential characteristics

  • On-demand Self Service

 pengguna cloud dapat mengatur sendiri layanan yang dipakai sesuai dengan kebutuhannya tanpa interaksi dari pihak penyedia layanan. Contohnya menggunakan gmail, kita bisa menyimpan, memindahkan, menghapus email, dsb tanpa campur tangan dari penyedia cloud.

  • Broad Network Access

Akses jaringan yang luas dan bisa diakses oleh berbagai jenis perangkat, seperti smartphone, tablet, laptop, dsb. Contohnya facebook mobile, memungkinkan kita untuk mengakses layanan facebook melalui handphone, smartphone ataupun tablet dimanapun kita berada.

  • Resource Pooling

sumber daya komputasi dari penyedia cloud harus memenuhi banyak pelanggan dan bersifat dinamis tergantung kebutuhan pelanggannya. Contohnya google, menyediakan ratusan ribu server yang tersebar di penjuru dunia sehingga dapat melayani jutaan penggunanya.

  • Rapid Elasticity

kapasitas layanan bersifat fleksibel tergantung kebutuhan pengguna. Sehingga pengguna cloud dapat dengan mudah meminta menaikkan atau menurunkan kapasitas layanan sesuai kebutuhannya. Jadi, kapasitas layanan ini seolah tak terbatas dan pengguna cloud dapat memilih sesuai dengan kebutuhannya setiap saat. Misalnya office 365, kita bisa dengan cepat mengubah layanan yang diinginkan dari small ke bussiness atau sebaliknya sesuai denngan kebutuhan.

  • Measured Service

Sistem cloud menyediakan layanan yang dapat memonitor dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya terhadap layanan yang dipakai (misalnya tempat penyimpanan, pemrosesan, bandwidth, dan akun pengguna yang aktif). Sehingga pelanggan dapat memonitor sumber daya komputasi yang dipakai secara transparan antara penyedia layanan dan pelanggan. Misalnya dropbox, kita bisa memantau space yang terpakai ataupun space yang masih kosong, mengetahui masa aktif akun, dsb.


Terima kasih telah berkunjung ke blog saya,Semoga bermanfaat 😀

No comments:

Post a Comment